Kamis, 16 Januari 2014

Tugas Comet

54. Hal-hal apakah yang menjadi tugas bagi setiap Comet itu?



       Kalau orang hanya mengikuti pendapat ahli-ahli angkasa Barat tentang Comet maka akhirnya orang akan berpendapat bahwa Comet itu hanya benda angkasa yang tidak perlu dihiraukan karena mereka menganggap wujud dan gerakannya tidak mengandung arti sama sekali. Untuk itu bacalah keterangan no.51 s/d 53. Tetapi kalau orang memperhatikan maksud yang terkandung dalam ayat-ayat suci maka orang tidak boleh tidak akan mengubah pendapatnya. Kenapa tidak, padahal Allah dengan sumpahNya pada surat 37/2 menyamakan arti semesta raya yang berjuta milyar bintang dengan delapan rombongan Comet. Keduanya sebanding tentang massa dan sebanding dalam fungsi. Kalau bintang-bintang berfungsi mengatur kehidupan di planet-planet yang mengorbitnya maka Comet mengubah kehidupan itu secara mendadak. Dia membentur semua bintang di angkasa luas itu berganti-ganti menurut ketetapan yang ditentukan Allah sesuai dengan arah layang Comet yang tanpa orbit itu.

        Surat 42/5 memberitakan bahwa suatu Comet akan datang membentur Tatasurya kita, waktunya sangat dirahasiakan, hanya Allah sendiri yang mengetahui.  Waktu itu akan tergoncanglah planet-planet dengan hebatnya terseret mengikuti layang Comet itu dan musnahlah semua yang hidup dalam alam konkrit di daerah Tatasurya kita  ini. Keterangan ini sejalan dengan maksud surat 39/68 dengan tambahan bahwa waktu itu ada yang belum musnah yaitu kehidupan pada Tatasurya lain yang belum dibentur oleh sesuatu rombongan Comet. Itulah tugas dan fungsi Comet menurut Al-Qur'an, semuanya pasti berlaku tanpa keraguan.


       Dunia kini memang sengaja diadakan Allah untuk tempat  pengujian dengan maksud tertentu sebagai yang dimaksud oleh surat 11/7, bukanlah bintang dengan planet dan satelitenya begitupun Comet dengan layangnya telah terwujud sendirinya dan bukanlah semua benda angkasa itu diciptakan dengan percuma.


Jumat, 21 Juni 2013

Gerak layang Comet

53. Cara bagaimanakah berlakunya gerak layang Comet itu seenarnya?.



Sebagai telah dibicarakan pada keterangan no.51 bahwa Mar'a yang mengapung itu adalah non-partikel tanpa magnet, lari dari seluruh partikel atom yang menjadi wujud benda angkasa seperti bintang, planet atau satelite. Maka Mar'a  dengan sifatnya jadi Anti-partikel ditambah dengan sifat kohisi sesamanya. Yang mengapung dari permukaan planet, Mar'a itu berfungsi jadi Ionosfir, sedangkan yang mengapung dari bintang-bintang kelihatan sebagai awan susu yang dinamakan orang dengan Nebula. Wujud itu kemudiannya bersatu menjadi Comet di luar galaxy-galaxy. Akhirnya terbentuklah delapan Comet besar dan bertambah besar dengan Nebula-Nebula yang menggabungkan diri di semesta raya ini.

Orang tentu telah memahami bertapa Bumi bergerak keliling Surya yang menjadi pusat orbit planet-planet. Surya itu bergerak pula berkeliling galaxy dengan kecepatan besar tetapi teratur dan akhirnya galaxy-galaxy itu sendiri bergerak keliling semesta raya dengan kecepatan yang amat besar. Dari gerak yang demikian itu belum seorang juga memberikan data kecepatan layang benda angkasa itu, tetapi rasanya akan melebihi kecepatan sinar yang dikatakan 186.000 mil perdetik.

Sebaliknya Comet yang lari dari seluruh partikel tadi terpaksa mengelakkan diri dari semua bintang yang beredar dengan kecepatan yang melebihi kecepatan layang bintang-bintang yang beredar tadi, sementara itu dia jadi bertambah besar dan semakin besar ditambah oleh Nebula yang menggabungkan diri.

Kecepatan gerak Comet yang demikian itu, pada mulanya melarikan diri dari bintang-bintang akhirnya berubah melanda menubruk bintang yang menghalangi geraknya yang amat cepat itu sembari mengubah arah beberapa derajat. Bintang dengan segala planet yang ditabrak Comet itu langsung terseret menjadi ekornya yang panjang, ketika itu musnahlah segala kehidupan yang berlaku di premukaan setiap planet Tatasurya itu, hal ini dinyatakan oleh Al-Qur'an surat 69/14 dan 39/68. Itulah SA'AH sebagai penutup riwayat kehidupan sesuatu Tatasurya seperti yang dimaksudkan pada surat 33/63.

Hal demikian membuktikan bahwa Comet bukanlah terdiri dari pasir atau es yang mengorbit dalam tatasurya pada lingkaran ellips, tetapi dia melayang di semesta raya tanpa orbit nyata maka karenanya gagallah ramalan orang yang menentukan kedatangan Comet seperti dimaksud oleh Al-Qur'an surat 7/187. Kecepatan layang Comet memang amat istimewa dengan pembuktian nyata bahwa dia bergerak dari suatu bintang kelain bintang beberapa saat saja yang oleh sinar dilaksanakan minimal selama empat tahun. Ini juga membuktikan adanya gerak yang melebihi kecepatan sinar hingga membatalkan ketentuan Einstein yang menyebutkan gerak sinar adalah kecepatan yang terbesar.

Kecepatan gerak Comet itu tercatat dalam Al-Qur'an pada surat 16/77 yang maksudnya bahwa benda angkasa yang non-partikel itu bergerak sekejap mata melintas jarak antar bintang

Kamis, 13 Juni 2013

Comet dalam daerah Semesta Raya

52. Berapakah banyaknya Comet dalam daerah semesta raya


Para ahli angkasa menyatakan Comet itu ada sejumlah 100 juta beredar dalam daerah orbit yang berbentuk ellips (bundar lonjong) keliling Surya, dikatakannya wujud benda angkasa itu terdiri dari batu, pasir, debu, es dan sebagainya. Pendapat ahli begini diketawakan dalam Al-Qur'an tersebut pada surat 25/22: "Pada hari mereka melihat Malaikat, maka tiadalah ketika itu kegembiraan bagi orang-orang berdosa dan mereka katakan (Comet) yang berbatu-batu bertumpuk" (lihatlah hubungan ayat ini pada surat 25/53}

Padahal orang telah sama mengatahui kedatangan suatu Comet yang dinamakan dengan Comet Hailey ditaksir besarnya ribuan kali Surya dan panjangnya diperkirakan 500 juta mil lk/6 kali jarak antara Surya dan Bumi. Pada bulan April th.1970 pernah pula kelihatan Comet seperti itu bergerak dari belahan selatan ke utara selama sebulan penuh menjelang subuh.

Kalau benarlah apa yang dikatakan para sarjana Barat tentang Comet, rasanya tidak perlulah kita memakai lampu di malam hari karena angkasa Tatasurya ini dipenuhi oleh 100 juta rombongan Comet yang cemerlang sebagai pantulan sinar dari Surya, sebaliknya kita tak mungkin lagi melihat sesuatu bintang karena angkasa itu  ditutupi oleh 100 juta Comet yang melayang cepat.

Dan kalau benarlah Comet itu terdiri dari abu, pasir atau es yang tersusun dari molekul seperti benda lainnya maka tentunya Comet itu  akan jatuh kepada planet atau surya seperti jatuhnya meteorites, padahal belum pernah diketahui sebuah Comet telah jatuh serperti demikian. Dan juga kalau benarlah Comet itu seperti yang disangkakan para sarjana maka haruslah dapat dijawab kenapa dia bergerak dengan kecepatan istimewa melebihi kecepatan sinar melalaui orbit yang dikatakan ellips itu. Hal apakah yang menyebabkan dia dapat mengorbit demikian?/

Orang tidak berkesempatan banyak untuk mempelajari Comet karena dia terlalu jauh dan jarang serkali kelihatan, hal ini hendaknya menjadi tantangan bagi setiap orang untuk tidak terburu-buru dalam menentukan wujud dan fungsi Comet. Satu-satunya cara yang wajar dan logis untuk persoalan itu hanyalah meneliti maksud ayat-ayat Al-Qur'an karena Kitab Suci mengandung ajaran komplit tenatang segala problem, surat 16/89 dan memang diturunkan oleh Tuhan yang menciptakan semua benda angkasa itu:

  1. Surat 37/1 s/d 37/4 menerangkan bahwa Comet itu sebanding dengan semua bintang dalam semesta Raya ini. Maka ekor Comet yang panjang sebenarnya adalah bintang-bintang atau tatasurya yang telah dibenturnya dan diseretnya.
  2. Surat 69/13 s/d 69/17 menyatakan jumlah Comet itu delapan dalam daerah semesta raya, bukan dalam tatasurya sebagai dikatakan para sarjana tadi.
Jadi kalau tadinya orang mengatakan panjang Comet Hailey ada 500 juta mil maka sebenarnya ukuran itu masih sangat kecil,sedangkan keadaan sebenarnya jauh lebih panjang dan lebih besar. Untuk memahami bahwa Comet itu bukan keluarga tatasurya, dapatlah orang mengambil pelajaran tentang Comet Kahotek pada bulan Desember 1973 yang dinyatakan keluar dari gugusan bintang lain, yaitu kelihatan dari celah-celah galaxy lain di semesta raya ini. Orang telah gagal dengan anggapannya mengatakan wujud Comet  terdiri dari pasir dan juga gagal dalam menentukan orbitnya yang dikatakan ellips, padahal sebenarnya Comet itu tanpa orbit  nyata.

baca dari awal 

Sabtu, 08 Juni 2013

Fungsi Mar'a atau Electron

51. Apakah wujud dan fungsi Mar'a atau Electron itu sebenarnya?


Pada soal no. 47 dan 48  telah dibicarakan sebagian dari persoalan ini, dan kini kita lanjutkan sebagai tambahan. Pada mulanya orang menyangka atom itu adalah wujud padat terkecil tak dapat dibelah lagi,demikian dia dinamakan dengan ATOM yang artinya Yang Tak Terbelah.Kemudian peningkatan ilmu berlangsung terus, kiranya orang dapat membuktikan bahwa atom itu dapat lagi dipecah menjadi Proton dan Electron,dalam pada itu Atom tetap juga dinamakan atom. Proton ialah yang jadi inti di pusat atom, dinamakan juga dengan Nucleas atau Nuclear, sedangkan Electron ialah yang mengitari Proton itu. Orang memperkirakan jika Electron diperganda jadi 1.008 kali maka dia akan sama besar dengan Proton.

Setelah orang dapat memanfaatkan pemecahan atom untuk keperluan perang dan kebutuhan lainnya maka konsepsi,yang tadinya menganggap Electron mengitari Proton sebagai planet mengitari Surya, menjadi kabur  dan diragukan, karena Hydrogen selaku atom asal yang mulanya diperkirakan memiliki satu Proton dan satu Electron terbukti tidak cocok dengan kenyataan. Untuk mendapatkan Way out bagi menentukan konsepsi baru tentang persoalan itu, belum ditemui sesuatu pandangan, tetapi buat memenuhi keperluan dinyatakan bahwa diantara Electron itu ada yang menjadi Proton yang positif. Gabungan Electron dan Positron terbentuklah Neuterino yang netral, wujud ini senanatiasa meninggalkan atom dan menghilang. Jukawa seorang ahli fisika Jepang mengambil suatu kesimpulan dengan MESON untuk ketiga macam istilah tadi, dalam pada itu Eisenberg dari Barat mengemukakan "Uncertainty Theory" tentang atom yaitu yang tidak menentu keadaannya.

Paling akhir Dr. Feiberg dari Amerika mengemukakan pendapatnya pada th. 1970 bahwa unsur yang bergerak amat cepat tak terbatas tanpa magnet. Unsur ini dinamakan TACHION, yang rasanya bersesuaian dengan apa yang disebut Meson oleh Jukawa yaitu bahagian atom yang mengapung dan menghilang ke angkasa bebas. Hanya sayang, baik Meson maupun Tachion itu masih dianggap partikel yang memiliki inti sendirinya. Oleh Al-Qur'an, ketiga macam nama itu disebut dengan MAR'A yaitu yang keluar dari atom, mengapung ke angkasa selaku non-partikel.

Walaupun istilah Mar'a ini adalah paling tua umurnya diantara berbagai macam nama yang pernah disebutkan untuk wujud yang sama, karena dia telah berusia 14 abad, namun penamaan Al-Qur'an itulah yang ternyata cocok dan logis untuk keperluan yang dimaksudkan. Secara  ringkas dibawah ini disampaikan keterangan mengenai Mar'a yang kita peroleh dari berbagai pertanda yang terkandung dalam Al-Qur'an:

  1. Mar'a adalah wujud non-partikel dihasilkan oleh adanya Rawasia atau Proton yang berputar selaku inti atom pada Alma'. Mar'a berartikan Yang Menjaga atau Yang Melingkupi cocok dengan keadaannya  yaitu membungkus atau melingkupi Proton seputarnya.
  2. Mar'a senantiasa beredar keliling Proton sesuai dengan arah putaran Proton itu sendiri, keadaannya sama dengan atmosfir yang membungkus Bumi, bukan seperti planet mengitari Surya sebagai anggapan sarjana Barat selama ini. Dari itu, Mar'a atau Electron bukanlah partikel malah non-partikel.
  3. Benturan gelombang sinar menyebabkan Mar'a jadi aktif dan inipun menimbulkan keaktifan Proton berputar disumbunya , hal itu memperlihatkan warna dan benda sesuatu benda konkrit. Bila Proton berputar semakin giat maka timbullah panas yang mengubah susunan molekul sembari menimbulkan gelombang sinar yang oleh pandangan mata dilihat sebagai api yang bercahaya.
  4. Sementara berlakunya panas itu, keluarlah Mar'a mengapung ke angkasa sedangkan Proton yang ditinggalkannya terus juga membentuk Mar'a yang baru dan selanjutnya. Hal demikian tetap berlaku di dunia kini.
  5. Mar'a yang melingkupi Proton, maupun yang telah meninggalkannya senantiasa memiliki sifat kohisi, berkumpul sesamanya. Sifat demikian menimbulkan lapisan ionosfir yang semakin tebal melingkupi planet, dan memang ionosfir itu terbentuk oleh Mar'a yang mengapung. Dengan kebijaksanaan Allah melalui Rawasia Simple yang dimiliki planet maka lapisan ionosfir tersebut berada pada ketinggian yang telah ditetapkanNYA di sekitar permukaan planet.. Lapisan ionosfir demikian oleh Al-Qur'an dinamakan Sakfam Mahfudza tersebut pada surat 21/32.
  6. Mar'a yang mengapung dari bintang-bintang dan satelite, dengan sifat kohisinya, berubah jadi Nebula kelihatan seperti awan susu di angkasa luas. Maka akhirnya Nebula itulah yang berkumpul jadi Comet. Baik ionosfis maupun Nebula dan comet,semuanya adalah non-partikel karena wujud-wujud itu berasal dari Mar'a yang juga non-partikel.
  7. Karena Mar'a meninggalkan atom pada hidup kini, maka keadaan itu memperlihatkan suatu benda berubah jadi usang menurut pandangan mata. Atom dari tubuh seorang yang mati akan mengulangi penumbuhan Mar'a yang baru bila kemudiannya atom itu menjalani proses yang baru dan selanjutnya.
  8. Dengan wujud dan fungsi Mar;a demikian dapatlah difahami kenapa permukaan bumi ini jadi semakin dingin, salah satu penyebabnya ialah lapisan ionosfir yang semakin tebal dari masa ke masa. Ionosfir adalah lapisan tertinggi dari atmosfir seperti yang melingkupi Bumi  ini. Dengan ionosfir itu berlakulah penapisan gelombang sinar yang berbahaya untuk kehidupan seperti sinar ultra violet dan sinar lainnya  yang datang dari Surya dan bintang lain. Diperkirakan orang lapisan ionosfir itu ada setinggi 300 mil di atas Bumi dan itulah yang memantulkan gelombang radio penerima di rumah-rumah.
Jika orang melihat sesuatu benda dengan matanya, maka yang dilihatnya itu adalah Mar'a yang membungkus setiap atom yang berkumpul menjadi molekul-molekul benda, demikian pula jika orang melihat ke angkasa malam hari, secara terang dia akan melihat Venus dan Jupiter, maka yang dilihatnya itu bukanlah isi planet itu melainkan ionosfir planet tersebut seperti ionosfir yang membungkus Bumi ini. Jika Bumi kita ini dilihat dari Jupiter maka kelihatanlah dia sebagai titik terang sama dengan titik-titik terang dari planet lain yang mengorbit keliling Surya.

Itulah wujud Mar'a dan sebahagian dari fungsinya sebagai jawaban atas pertanyhaan tadi.

baca dari awal 

 

Jumat, 01 Februari 2013

Wujud bintang menurut sarjana Barat

50. Bukankah para sarjana Barat telah mengetahui wujud bintang lain dengan mempelajari partikel yang ada pada sinar spektrum yang sampai ke bumi?

Pada ketarangagn no.47 dan 49 telah disampaikan hal-hal seperlunya mengenai per soalan ini. Al-Qur'an menjelaskan bahwa semesta raya ini diciptakan dari Alma' pada ayat 11/7, penciptaan itu sekaligus tersebut pada ayat 41/12. Kedua ayat ini    mengandung ajaran bahwa semua Tatasurya di angkasa luas bersamaan umur, wujud dan keadaannya dengan Tatasurya yang kita diami. Itu hanya penjelasan umum tentang semesta raya yang terkandung dalam Al-Qur'an bagi orang yang mau menyelidiki, karena pengetahuan manusia Tatasurya ini di bidang teknologi sangat terbatas dan hanya diizinkan mengenai hal-hal yang ada dalam daerah Tatasurya ini saja, disebutkan pada ayat 53/17.

Sinar spektrum yang disangkakan orang partikel yang datang dari bintang lain sebagai terlihat pada peneropongan, sebenarnya adalah molekul yang mengambang di daerah troposfir Bumi sendiri. Orang itu lupa dengan keadaan atmosfir yang melingkupi permukaan planet  dari mana mereka melakukan peneropongan ke angkasa luar. Untuk mendapatkan gambaran yang sempurna dari sesuatu bintang, tanpa gangguan yang meragukan, hendaklah orang keluar dari daerah atmosfir Bumi ini. Jadi keterangan para sarjana selama ini mengenai bintang lain adalah data-data yang sangat diragukan karena alat-alat yang mereka pakai senantiasa dihalangi dan diselubungi oleh pengambangan berbagai molekul di troposfir serta pembiasan oleh lapisan-lapisan ionosfir. (note: Atmosfir terdiri dari troposfir,tropopaus, stratosfir dan lapisan ionosfir).

Bagaimana orang akan dapat mengetahui wujud bintang lain dengan pasti, sedangkan jaraknya dari Bumi sekira ratusan tahun gerak sinar atau yang terdekat diperkirakan 4 tahun sinar, padahal globe Bulan yang hanya sejauh satu setengah detik sinar dari Bumi baru mereka ketahui sesudah kembalinya missi Apollo 11 pada bulan Juli 1969 dan baru mereka dapati kepastiannya pada tahun 1972 yaitu sekembalinya missi Apollo 14 dari permukaan satelite itu.

Berdasarkan alasan cukup seperti yang disampaikan diatas ini, maka kepercayaan para sarjana Barat tentang sinar yang datang dari bintang lain selaku partikel akan memperlambat  kemajuan mereka tentang ilmu exacta termasuk bidang teknologi.


Sabtu, 26 Januari 2013

Sinar bukan partikel

49. Kalau sinar itu bukan partikel maka cara bagaimana bisa terwujud sinar spektrum


Sinar spektrum adalah suatu penamaan yang diberikan pada sianr yang melalui kaca prisma menjadi tujuh warna dari merah muda sampai pada ungu tua atau dari infra red sampai pada ultra violet. Sering warna yang tujuh ini menimbulkan persangkaan orang bahwa sianr itu adalah partikel. Sebagai dikatakan pada soal no.46 bahwa sinar itu bukanlah partikel dan bukan pula termasuk bahagian dari tubuh atom seperti termuat juga pada keterangan no.47 dan 48, maka nyatalah sinar spektrum itu juga bukan partikel.

Orang dapat memperhatikan bahwa kaca prisma itu terdiri dari susunan atom yang menjadi benda padat, maka betapa orang dapat menyatakan bahwa sinar itu partikel sedangkan dia harus melalui atom-atom yang tersusun rapat pada kaca prisma yang walaupun bagaimana juga tebalnya akan dilaluinya memakai kecepatan yang sama dengan yang di luar kaca prisma itu. Selanjutnya sinar spektrum tersebut bukan saja dapat dihasilkan oleh sinar yang datang dari Surya tetapi juga dihasilkan oleh sinar api atau lampu yang ada di Bumi ini.

Kesimpulannya ialah bahwa sinar spektrum itu bukanlah partikel tetapi sama dengan segala macam sinar lainnya yang non partikel. Hanya dia kelihatan menjadi tujuh warna sesudah memantul pada Mar'a sesuatu benda, dihasilkan oleh pembelokan sinar atau pantulan sinar yang kejadian pada inti kaca prisma itu sendiri. Warna-warna itu timbul disebabkan oleh perbedaan bahagian sinar yang melalui jumlah pantulan yang berbeda pula sewaktu menerobos kaca prisma, karenanya orang harus membuat kaca prisma itu segi tiga pada mana tidak ada bahagian kaca yang sama tebalnya untuk dilalui oleh sinar.