Sabtu, 12 November 2011

Rawasia dan teori Issac Newton

13. Apakah Rawasia yang bersamaan sistemnya sama pula nilai tariknya??? 



Untuk menjawabnya baiklah kita contohkan pada planet,walaupun planet-planet itu semuanya memiliki Rawasia Simple tetapi masing-masingnya mempunyai daya tarik yang berbeda. Hal itu tergantung pada jarak sesuatu planet dari surya selaku titik pusat yang dikitari. Semakin dekat suatu planet pada surya maka semakin kecil-lah daya tarik magnetnya dan semakin tebal-lah atmosfir yang melingkupi planet itu. Sebaliknya bila suatu planet jauh dari surya maka nilai tarik magnet lebih besar dan atmosfirnya lebih tipis. Demikian pula susunan bintang-bintang yang mengorbit dalam daerah suatu galaxy berbeda-beda pula nilai tariknya. Ini adalah sebahagian dari ketentuan Allah. Susunan benda angkasa tersebut sungguh amat menakjubkan pada mana manusia yang berilmu pasti mengakui kebesaran-Nya.


 14. Bukankah nilai tarik suatu magnet tergantung pada besarnya massa dan jarak dua benda?



 Nilai tarik magnet yang tergantung pada besarnya massa dan jarak dua benda adalah teori Issac Newton pada tiga abad lampau. Capaian ilmu dewasa ini tak mungkin memakai teori itu lagi karena nyata bertentangan dengan kejadian yang berlaku. Al-Qur'an ayat 23/17 menyatakan bahwa jika logika mengikuti saja apa yang dirumuskan orang berdasarkan dugaan dan kemauan maka akan binasalah planet-planet lain dan Bumi. Itulah peringatan Allah tentang suatu teori seperti yang dipusakakan Newton yang mendasarkan pendapatnya atas dugaan semata. Kalau benar-benarlah hukum gravitasi Newton itu berlaku dalam susunnan tatasurya maka akan berbenturanlah benda-benda angkasa tersebut dan binasalah semuanya.

 Orang dapat memperhatikan bahwa Mars yang mengorbit keliling surya di balik orbit Bumi adalah suatu planet yang massanya lebih kecil dari massa bumi kita ini dan lebih kecil lagi massa planet Pluto sebagai planet kesembilan yang sangat jauh dari surya. Kalau dalam hal ini dipakaikan teori Newton mengenai daya tarik akan kacaulah susunan tatasurya. Mars dan Pluto akan melayang jauh meninggalkan garis orbitnya kini.

 Jadi nilai tarik itu bukanlah didasarkan atas besar massa dan jarak dua benda tetapi didasarkan pada nilai tarik magnet yang telah di tetapkan oleh Pencipta Esa. Dalam menjawab soal no 13 diatas kita tidak menyebutkan massa sesuatu planet sebagai hal yang menentukan nilai tarik menururt teori Newton. Kita hanya mengatakan hal yang berlaku dalam susunan tatasurya. Seperti contoh dapat di pakai ploanet Pluto dengan massa sangat kecil tetapi memiliki nilai magnet yagn besar, sampai saat ini masih mengorbit keliling surya pada posisi yang sangat jauh, pada mana terang sekali teori Newton tidak mungkin dipakai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan