Kamis, 17 April 2025

 

96. Kita telah membicarakan hal yang menyangkut dengan Sholat dan ka`bah siapakah yang mendirikan ka`bah yang ada di Makkah itu?

Yang mendirikan Ka`bah yang ada di Mkkah itu ialah Nabi Ibrahim. Dilakukannya menurut perintah Allah yang menentukan tempat di mana benar Ka`bah itu harus didirikan sebagai tercantum pada surat 22 ayat 26. Dalam pada itu surat 2 ayat 127 menerangkan bahwa pekerjaan itu dilaksanakan Nabi Ibrahim bersama dengan anak sulungnyaa Ismail. Karena tempat Ka`bah itu bukan menurut kemauan Nabi Ibrahim sendiri tetapi ditentukaan oleh Tuhan yang menciptakan Bumi ini maka pada surat 3 ayat 96 dinyatakan bahwa Ka`bah itu didirikan tepat di tempat rumah pertama dalam kehidupan manusia di planet Bumi ini, ditempat itulah juga dulunya kutub utara sebagai sumbu putaran Bumi sebelum topan Nuh, karenanya pantaslah surat 3 ayat 97 menyatakan bahwa pada ka`bah itu terkandung keterangan-keterangan ilmiah bagi siapa yang ingin menyelidiki sejarah Bumi ini, hal itu menjadi pertanda atas kebesaran Nabi Ibrahim selaku Nabi Allah. Surat 2 ayat 125 menyatakan bahwa Ka`bah itu menjadi sumber ilmu bagi manusia sesuai dalam berbagai kejuruan. Allah menjamin berlakunya keamanan di sepanjang zaman pada daerah sekitar Rumah Suci itu dimana didirikan Mushala. Itulah Masjidil Haram selaku kiblat Sholat tempat thowaf dan tempat pelaksanaan ibadah Haji.

Tentang umur. Al-Qur`an tidak memberikan keterangan bilamana Ka`bah itu didirikan oleh Ibrahim dan anaknya. Mungkin hal itu ada diterangkan dalam buku yang beredar di tengah masyarakat manusia tetapi keterangan itu tidak mempunyai dalil yang kuat, karenanya kita berkesimpulan bahwa orang tidak memiliki data yang tepat tentang masa dan umur Nabi Ibrahim begitupun waktu Ka`bah itu didirikan.

Rabu, 16 April 2025

 

95. Kalau Nabi Muhammad tidak mengetahui bahwa beliau mulanya berkiblat ke arah kutub utara dan kemudian memindahkan Kiblat itu ke arah Ka`bah sebagai kutub utara sebelum topan Nuh, kenapa beliau tidak menerangkan hal itu secara terang kepada masyarakat ramai?

Memang selama 13 tahun menjalankan tugas kerasulan di Makkah dan beberapa waktu pula setelah hijrah ke Madinah barulah Kiblat sholat itu dipindahkan ke arah Ka`bah yang persoalannya tidak pernah beliau sampaikan secara terang-terangan kepada masyarakat ramai hingga beliau berpulang ke Rahmatullah, tetapi sikap beliau yang demikian itu sebenarnya adalah untuk menjaga stabilisasi pemikiran masyarakat waktu itu. Banyak hal yang seharusnya beliau sampaikan kepada manusia ramai dengan keterangan terperinci tetapi berhubung dengan tingkat kesadaran dan pengertian ummat masih sangat rendah terpaksa beliau diamkan saja sesuai dengan ketentuan Allah.

Sikap Nabi demikian memang praktis dan wajar. Bukan hanya soal Ka`bah tetapi juga banyak hal ilmiah lainnya yang beliau diamkan sampai beliau menutup usianya tanpa pemberitaan apa-apa kepada sahabatnya. Sikap demikian sesuai dengan maksud surat  Al-Qur`an berikut:

Qs: 40 ayat 78 : ‘Dan sesungguhnya Kami mengutus Rasul-rasul sebelum engkau, diantara mereka ada yang Kami ceritakan atasmu dan diantara mereka ada yang tidak Kami ceritakan atasmu. Dan tiadalah tugas bagi seorang Rasul untuk mendatangkan sesuatu pertanda kecuali dengan izin Allah. Maka ketika telah datang utusan Allah (dengan peningkatan ilmu manusia) terlaksanalah hal itu secara logis dan merugilah ketika itu orang-orang yang membatalkan”

Memang ada Rasul yang tidak menerangkan hal yang diketahuinya kepada ummat manusia di zamannya karena belum setaraf dengan tingkat kesadaran umum, maka pengetahuan Rasul itu terpaksa didiamkan sampai ke akhir hayatnya. Demikian berlaku pada Ibrahim dengan pengetahuannya tentang tatasurya yang didapatnya melakukan Mi`raj yang tercantum pada surat 6 ayat 75 jo surat 37 ayat 99. Begitu pula Musa dengan pembesaran radiasi Surya ke atas permukaan Bumi hingga menimbulkan gelombang pasang di lautan Hindia dan karenanya air laut Merah mengalir ke arah Selatan sebagai dimaksud pada surat 10 ayat 90, surat 40 ayat 46 dan surat 11 ayat 83 hingga Firaun bersama tentaranya ditenggelamkan dengan mengalirnya air laut  itu kembali kea rah utara. Pembesaran radiasi Surya yang bersamaan, dengan bencana lain yang dirtimbulkannya, juga telah memusnahkan kaum Luth dan kaum Syu`aib sebagai tercatat pada surat 11 ayat 82, surat 26 ayat 189 dan surat 11 ayat 83. Begitu pula Daud dengan ilmu kimia untuk melunakkan besi, dan Sulaiman dengan cara penerbangan memakai tenaga angin seperti Muhammad dalam Mi`rajnya memakai tenaga mar`a yang sampai saat ini belum difahami orang. Seterusnya begitu pula Isa Almasih dengan kehidupan di planet lain yang pada abad 14 Hijriyah baru mulai disadari orang.

Semua itu berlaku dalam hal-hal yang logis menurut ketetapan Allah selaku peringatan dn bahan pemimkiran bagi para sarjana dalam berbagai bidang kejurun. Itu semua termaktub dalam Al-Qur`an selaku ayat-ayat yang terpisah-pisah.Semua itu adalah pertanda kekuasaan dan keilmuan Allah yang tidak diterangkan oleh Rasul-rasul itu dengan perincian tertentu.

Pembukaan ilmu tentang masing-masing persoalan yang diberikan Allah kepada para sarjana sebagai bukti atas kebenaran Al-Qur`an sebagai berikut:

Qs: surat 6 ayat 67”Bagi setiap pekabaran itu ada fakta yang ditentukan, dan pasti akan kamu ketahui”

Qs:surat 110 ayat 1 “Ketika datang pertolongan Allah dan pembukaan (tingkat ilmu)

Ayat 2 “ Dan engkau lihat manusia itu akan masuk pada agama Allah berbondong-bondong”

Ayat 3 “Maka tasbihlah dengan memuja Tuhanmu dan mintalah ampun padaNYA, bahwa DIA pemberi tobat”

Kamis, 10 April 2025

 

94. Cara bagaimana Nabi Muhammad mengetahui bahwa pada mulanya beliau berkiblat sholat ke arah kutub utara Bumi?

Nabi Muhammad mendapat wahyu pertama kali dari Tuhan bukanlah ayat pertama dari surat pertama sebagai termaktub dalam Al-Qur`an tetapi adalah surat 96 ayat 1 sampai ayat 5. Waktu itu tercatat tanggal 17 Romadhon 13 tahun sebelum Hijrah. Ayat suci terakhir ialah surat 5 ayat 3 setelah 10 tahun beliau hijrah ke Madinah sewaktu beliau berumur 63 tahun dan tak lama kemudian beliau meninggalkan dunia fana itu. Selama tinggal di Makkah banyak sekali Nabi menerima wahyu yang berisikan pokok-pokok ilmu tentang astronomi dan geologi. Pada tahun 11 dari kenabian, beliau dimi`rajkan sampai ke planet Muntaha. Semua itu menimbulkan pengetahuan yang banyak pada beliau. Surat 17 ayat 1 menerangkan bahwa kepada Nabi diperlihatkan betapa susunan tatasurya kita ini dikuatkan oleh surat 53 ayat 18. Karenanya Nabi mengetahui betapa keadaan permukaan Bumi ini sebelum topan Nuh begitupun sesudahnya, dan beliau mengetahui pula apa artinya ka`bah serta rahasia ilmu yang terkandung di dalamnya.

Adanya pengetahuan Nabi tentang persoalan itu dibuktikan oleh surat 2 ayat 144 di mana dinyatakan bagaikan Nabi mendoakan agar Kiblat sholat dipindahkan ke arah Ka`bah selaku Kiblat yang lebih wajar.

Rabu, 09 April 2025

 

92. Cara bagaimana dan bilamanakah sholat itu harus dilakukan?

Untuk menjawab soal ini baiklah kita muatkan seluruh maksud ayat suci yang kita temui tentang hal yang menyangkut dengan Sholat Ayat suci itu seperti yang diberikutkan di bawah ini:

1.                   Sholat hanya untuk mengingat Allah Qs:20 ayat 14

2.                   Sholat dilaksanakan menurut contoh yang diwariskan Nabi selaku Teladan yang baik sebagai termuat pada Qs:33 ayat 21

3.                   Sholat haruslahdimodali dengan penyucian diri dengan cara tertentu Qs:4 ayat 43 dan Qs:5 ayat 6

4.                   Sholaat bukan saja di Maaasjid tetapi boleh juga dalam rumah sendiri

5.                   Sholat adalah anak kunci untuk masuk surge, atau syarat terpenting untuk selamat pada kehidupan kedua di Akhiraat nantti Qs:74 ayat 43 dan Qs:75 ayat 31

6.                   Sholat dilakukan pada waktu tertentuQs: 4 ayat 103 dan Qs:17 ayat78

7.                   Sholat Dzohor,Qs”17ayat 78, Sholat Ashaor Qs:11 ayat 114,Sholat Magrib Qs:2 ayat238,dan Qs:11 ayat 114, Sholat isya qs: 24 ayat 58, Sholat Shubuh Qs:17 ayat 78 danQs: 24 ayat 58

8.                   Sholat Jum`ah Qs:62 ayat 9 Sholat untuk mayat Qs:5 ayat 106 dan Qs:9 ayat 103

9.                   Cara sholat dalam perang Qs:4 ayat 102. Mengqosor Sholat Qs:4ayat 101

10.               Kegunaan sholat Qs:29 ayat 45. Sholat dengan memakai hiasanqs:7 ayat 31. Memerintahkan paada keluarga untuk melaakukan sholat Qs:19 ayat 55

11.               Kiblat sholat Qs:2 ayat 142,144,145,149,150 dan Qs:10 ayat 87

Semoga ayat-ayat yang kita sajikan diatas ini para kaum Muslimin dapat mengambil faedah dan semoga manusia yang kini berada di luar Islam dapat memahami betapa teraturnya ibadah Sholaat yang termuat dalam Al-Qur`an yang semuanya lain tidak untuk keselamatan hidup di dunia kini dan di akhirat nanti. 

Selasa, 08 April 2025

 

91. Apakah fungsi Sholat itu sebenarnya?

Mengenai fungsi sholat banyak sekali yang harus disampaikan malah secara komplit akan berupa satu buku tebal yang mengandung berbagai ilmu prngetahuan yang semuanya bertitik tolak dari Sholat. Tetapi sekedar perlu kita sampaikan yang penting diketahui oleh masyarakat umum diantara lain fungsi sholat itu ialah:

1.       Mengajar orang tentang astronomi, bahwa Bumi ini berputar di sumbunya sembari beredar keliling Surya. Bahwa keadaan Bumi ini juga berlaku pada Sembilan planet.

2.       Memberikan keterangan bahwa kutub utara Bumi ini dulunya adalah di Ka`bah yang di Makkah sekarang ini, dengan itu orang berkesempatan mempelajari geologi dan menentukan daerah mineral secara tepat, menentukan daerah gempa bumi dan topan serta berusaha mengurangi bencana itu.

3.       Mendidk orang mejaga waktu setiap hari yang ditimbulkan oleh putaran Bumi dengan kecepatan tertentu setiap saatnya, mendidik orang itu berdisiplin dalam hidupnya.

4.       Menerangkan bahwa manusia ini berasal dari satu diri dan karenanya hendaklah bersatu dalam kepercayaan dan sanggup bertindak dalam aksi total.

5.       Mendidik orang tabah dalam hidup Al-Qur`an surat 2 Al-Baqoroh ayat 153. Mendidik orang sanggup memusatkan perhatian dengan mengusai diri hingga dia berhubungan langsung degan Allah yang menciptakan dirinya. Al-Qur`an surat 20 Toha ayat 14 tanpa penyalur dan perantara, Surat 106 Quraisy ayat 3.

6.       Mendidik orang senantiasa berbuat baik, Al-Qur`an surat 29 Al-Ankabut ayat 45, bertujuan pada ketinggian nilai hidup seperti dimaksud pada surat 3 Ali Imron ayat 139.

7.       Mendidik orang hidup bersih, rajin dan tangkas, bertjuan pada kecukupan keperluan hidup serta keamanan dan kemakmuran yang merata Al-Qur`an surat 106 Quraisy ayat 4.

Selasa, 01 April 2025

 

90. Bagaimana kalau seseorang sedang berada dalam penerbangan di angkasa bebas di luar atmosfir sesuatu planet, atau misalnya kebetulan berada di Bulan. Ke arah manakah kiblat sholat harus di tujukan?

 

Kini kita hidup dalam era penerbangan antar planet, karenanya selaku Muslim, soal Kiblat sholat haruslah difahami sesungguhnya, seperti perbincangan kita pada soal no 89. Tetapi mengenai keadaan di luar planet atau kebetulan sedang berada di permukaan Bulan, maka lebih dulu hendaklah difahami bahwa di luar planet tidak ada Ka`bah, begitupun di Bulan. Jika orang sedang berada dalam penerbangan angkasa luar tentunya gerak tindak sangat terbatas maka tugas Sholat waktu itu sangat memberatkan dan menyulitkan. Jika orang kebetulan berada di Bulan maka Bulan itu tidak memiliki atmosfir untuk bernafas, tidak memiliki air walau setetes, dan tentunya manusia tidak akan bertempat tinggal di sana kecuali untuk beberapa jam dalam tugas penyelidikan,  maka tugas Sholat pun di sana sangat menyulitkan. Oleh karena itu, Allah menyatakan dalam wahyu-NYA yang tehrcantum dalam Al-Qur`an, bermaksud:

Qs;22 Al-Haj ayat 41 “ Orang-orang yang jika Kami tempatkan mereka di Bumi (planet lain juga bumi) mereka mendirikan sholat serta memberikan zakat dan mereka berurusan denga yang makruf dan menghentikan diri dari yang mungkar. Dan kepunyaan Allah akibat seluruh urusan”

Walaupun ayat suci ini tidak untuk melarang orang melakukan Sholat di luar planet tetapi secara terang mewajibkan manusia melakukan ibadah sholat hanya sewaktu berada dipermukaan planet. Dari susunan ayat suci ini kita dapat menarik kesimpulaan bahwa kewajiban sholat tidak dikenakan bagi orang yang kebetulan sedang berada di angkasa luar atau di Bulan. Memang amat janggal jika ada pendapat yang mengatakan kalau sholat di Bulan haruslah berkiblat ke arah Bumi padahal planet ini kalau dilihat dari suatu daerah permukaan Bulan berada di bahagian atas kepala atau tidak tampak sama sekali.