87. Apa pula yang dimaksud
dengan Ibadah Sya`I sesudah Thowaf itu?
Sya`I adalah ibadah dalam waktu
Haji yaitu berjalan antara Shofa dan Marwah dalam lingkungan Masjidil Haram
tercatat pada surat 2 Al-Baqoroh ayat 158. Jika tadinya orang melakukan Thowaf
keliling Ka`bah 7 keliling dan menempatkan di sebelah kiri, maka itu adalah
lambang putaran Bumi di utara dulunya sebelum topan Nuh, yang waktu itu tidak
ada pergantian musim karena pool Rawasia Bumi senantiasa setempat dengan kutub
putaran Bumi. Sesudah topan besar itu
berlaku maka terjadilah lenggang zigzag Bumi sejauh 10 derajat maximal seperti
keadaannya kini. Perpindahan pool Rawasia demikian dilambangkan dengan ibadah
Sya`I yang dilaksanakan tujuh kali. Dari itu orang tidak boleh melakukan Sya`I
sebelum melakukan Thowaf, karena hal itu adalah lambang keadaan Rawasia dalam
sejarah Bumi ini.
Kalau ibadah Thowaf mengandung
ilmu tentang geofisika, maka ibadah Sya`I adalah kelanjutan dari keadaan Rawasia
yang memutar Bumi ini.