Tampilkan postingan dengan label soal no 80 semua planet berpenduduk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label soal no 80 semua planet berpenduduk. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Maret 2025

 

80. Kalau Bumi ini satu planet, dan planet lain itu adalah Bumi, adakah semua planet itu berpenduduk manusia?  

 

Al-Qur`an surat 2 aal-Baqoroh ayat 29 menyatakan bahwa seluruh benda yang ada di Bumi ini sengajadiwujudkan Allah untuk kebutuhan hidup manusia, Akl-Qur`an surat Al-Insyiqoq 84 ayat 3 menerangkan bahwa Bumi ini di perganda yaitu banyak globenya berupakan planet-planet yang mengorbit keliling Surya hal itu dijelaskan lagi dalam Al-Qur`an surat  Ath-Tholaq 65 ayat 12 dengan menyatakan bahwa seluruh planet sama dengan Bumi rupa dan keadaannya. Dari itulah jika orang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur`an akan dilhatnya bahwa seringkali istilah “Ardhu” yang berarti Bumi didahului oleh istilah “samawat”yang berartikan planet-planet. Karenanya amat menyusahkan untuk mendapat pengertian jika orang senantiasa menterjemahkan istilah “samawat” dengan “langit” tanpa penunjukan tertentu.

Satu ayat suci yang ssangat cemerlang tentaaang adanya masyarakat manusia di setiap planet dalam tatasurya kita ialay Ayat;

Qs: 42 Asy-Asyuro ayat 29 “Dan dari pertanda-pertanda-NYA ialah penciptaan planet-planet dan bumi serta apa-apa yang DIA kembang-biakkan pada keduanya (planet-planet dan bumi itu) dari makhluk berjiwa (Dabbah) dan DIA atas pengumpulan mereka ketika DIA kehendaki adalah menentukan”

Memang untuk tempat hidup menusialah semua planet itu telah diciptakan Allah. Kita tenttunya akan dapat memahami bahwa kalau Bumi diantara 10 planet telah berpenduduk manusia padahal hanya suatu planet kecil, apalagi planet lain yang besar-besar seperti Jupiter di ketahui 318 kali besar Bumi. Tetapi kenapa masih ada saja orang yang mengatakan planet-planet itu tidak berpenduduk, hanya Bumi saja yang bermanusia ? lain tidak karena dia dipengaruhi oleh alam fikiran yang menserikatkan Tuhan bahwa tuhan itu beranak di Bumi. Jika diketahui planet lain bermanusia pula maka gagallah ajaran agama itu. Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan beranak pula diplanet lain dalam tatasurya ini. Secara tegas Al-Qur`an mendahului persoalan ini bahwa mereka akan gagal sesudah berlakunya penerbangan antar planet termuat dalam maksud ayat Al-Qur`an berikut:

Qs:15 Al-Hijr ayat 14 “Dan kalau Kami bukakan atas mereka pintu atmosfir (melakukan penerbangan antar planet) maka mereka beriringan naik padanya”

Ayat 15 “Pastilah mereka akan berkata: bahwasanya pemandangan kami dipesona malah kami adalah kaum yang disihiri (oleh nenek moyang)”

Sesudah berlakunya nanti penerbangan antar planet, barulah menginsyafi orang-orang itu bahwa ajaran yang mereka anut selama ini sebagai pusaka telah bertentangan dengan keadaan sebenarnya. Mereka akan bertobat untuk kembali menuru ajaran Tuhan seperti yang termuat dalam Al-Qur`an.

Tentu ada orang yang mengartikan istilah “dabbah” yang termuat pada Qs: 42 As-Syuro ayat 29 itu dengan berbagai istilah, tetapi Al-Qur`an surat 24 An-Nur ayat 45 telah menerangkan arti dabbah itu sejelasnya. Dabbah yaitu makhluk hidup berjiwa yang berjalan atas perutnya dan yang berjalan atas empat kakinya, dan yang berjalan atas dua kakinya. Dari semua itu didapatlah kepastian bahwa di permukaan planet dalam tatasurya kira juga hidup manusia seperti yang berkembang baik di Bumi kini.