Tampilkan postingan dengan label Topan Nuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Topan Nuh. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Januari 2025

 

58. Pembuktian apakah yang mungkin meyakinkan bahwa topan Nuh itu telah berlaku untuk perbaikan stelsel dan permukaan planet.

 

Al-Qur`an surat  54 Al-Qomar ayat 15 menyatakan bahwa bekas-bekas dari telah berlakunya  topan itu sengaja dijadikan selaku pertanda kebesaran Allah SWT hanya untuk sekian lama masyarakat manusia Bumi belum dapat mengambil kesimpulan dari rahasia yang terkandunng dalam persoalan topan itu, mereka belum dapat menghubungkan suatu ayat Al-qur`an dengan ayat yang lainnya hingga dengan begitu terjalin rangkaian yang kemudian jadi pokok ilmu tentang permukaan planet dan orbitnya berkeliling Surya. Orang-orang beragama dan yang mengakui kebesaran  Allah SWT senantiasa mencari-cari bekas yang ditinggalkan topan Nuh. Sayang yang mereka cari itu hanyalah perahu yang dipakai Nabi Nuh padahal dia sudah hancur dimakan masa kalaupun ada benda atau alatnya yang sampai kini masih utuh maka orang juga susah untuk mendapat kepastian apakah benda itu benar-benar  termasuk yang termuat dalam perahu Nuh itu dulunya. Al-qur`an menyatakan bekas yang ditinggalkan topan itu bukanlan kapal Nuh tetapi bentuk permukaan Bumi dan perrmukaan planet lainnya yang telah berubah sehubungan dengan berlakunya topan itu. Perubahan itu hanya akan dapat  difahami oleh para penyelidik dan orang yang ssuka memperhatikan ciptaan Allah SWT sebagai yang dimakssud Al-Qur`an surat 3 Ali imron ayat  190.

Pada  keterangan no. 56 telah dijelaskan bakwa Rawasia planet  telah berpindah tempat beberapa derajat, demikian kutub utara Bumi kini di Arctic adalah kutub utara yang baru, bukanlah kutub utara sebelum topan Nuh. Demikian pula kutub selatan Bumi di Antarctic. Karenanya para ahli ilmu Bumi jadi kecewa melihat keadaan kutub utara kini yang mereka perhitungkan menurut  geologi adalah daratan luas  tetapi kenyataannya adalah lautan luas. Begitu pula kutub selatan yang semestinya lautan luas nyatanya daratan berupa benua besar. Kekecewaan para ahli itu membuktikan bahwa memang telah berlaku perpindahan kutub-kutub itu dulunya sedangkan menurut Al-Qur`an perpindahan itu telah terlaksana pada waktu topan Nabi Nuh.

Perpindahan kutub-kutub Bumi menimbulkan adanya pulau-pulau dan benua-benua, terbentuknya lautan dan selat-selat, juga pembagian hujan yang teratur sebagai pokok yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Perwujudan yang baru ini membangkitkan daya lomba yang lebih giat diantara manusia yang mendiami daratan Bumi sesudah mereka berkembang biak untuk kedua kalinya, dan karenanya praktislah mereka terpisah-pisah jadi berbagai bangsa dalam berbagai bahasa, cocok dengan maksud Al-Qur`an surat 49 Al-Hujurat ayat13. Pada mana dinyatakan yang lebih mulia adalah mereka yang menginsyafi nasib dirinya di dunia kini.

Dan yang lebih besar kegunaan yang di tinggalkan Topan Nuh itu ialah terjadinya pergantian musim di  setiap permukaan planet hingga penduduk bagian utara dan selatan secara berganti-ganti  mendapat pemanasan langsung dari Surya. Sebagai penyebab terjadinya pergantian musim itu ialah karena di waktu   mengikuti Surya ketempatnya yang baru, sebagai dimaksud  pada soal no. 57, maka planet-planet terdorong ke bagian utara lalu ditahan oleh Rawasianya yang saling bertarikan dengaan Surya, seterusnya terdorong ke selatan dan tertahan lagi. Begitulah setiap planet itu kini melenggang zig-zag dalam orbitnya  keliling Surya. Lenggang zig-zag demikian semakin lama jadi semangkin kecil sebagai gerak pendulum yang bergoyang ke kiri danke kanan dalam jarak    yang  semakin pendek.

Di waktu Bumi terdorong ke utara maka Surya lebih banyak menyinari bagian selatan Bumi, dan praktis waktu itu bulan purnama menyinari bagian utara Bumi. Sebaliknya di waktu Bumi ini terdorong ke selatan, Surya menyinari bagian utara Bumi lebih banyak sedangkan bulan purnama  kelihatan di bagian selatan. Gerak Surya dan Bulan yang kelihatan bersilangan jika dipandang dari Bumi begitupun inklinasi atau persilangan orbit planet tersebab luas daerah orbitnya berbeda-beda adalah menjadi bukti nyata bahwa Bumi bukanlah berstatus miring terhadap Surya dalam geraknya mengorbit bola api itu.

Kamis, 09 Januari 2025

 57.Kenapa dikatakan topan di zaman Nuh disamping berfungsi hukuman juga berfungsi perbaikan pada permukaan setiap planet.


Memang topan itu ditentukan Allah SWT dengan rencana tepat dan peristiwa itu telah terlaksana untuk fungsinya diantara lain selaku perbaikan stelsel Tatasurya dan permukaan setiap planet buat tempat kehidupan manusia ramai yang berasal dari satu diri. Karena itu Al-Qur`an surat 29 Al-Ankabut ayat15 menjelaskan bahwa topan Nuh itu menjadi suatu pertanda kebesaran Allah SWT yang harus mendapat perhatian besar diantara manusia yang suka menyelidik. Perhatikanlah pula maksud ayat suci yang berhubungan dengan itu.

Al-Qur`an surat 54  Al-Qomar  ayat

9.   Telah mendustakan sebelum mereka kaum Nuh, mereka mendustakan hamba Kami dan mereka katakan orang gila dan berkata palsu.

10. Maka dia (NUH) menyeru Tuhannya bahwa aku orang yang dikalahkan maka tolonglah.

11. Lalu Kami bukakan pintu-pintu Atmosfir (di setiap planet) dengan air yang mencurah

12. Dan Kami pancarkan pada Bumi itu berupa mata-mata air lalu bertemulah air itu atas urusan yang sungguh ditentukan.

13. Dan Kami bawalah dia (Nuh) atas (perahu) yang berpapan-papan dan paku.

14. Perahu itu berlayar dengan pemandangan Kami selaku balasan bagi orang yang diingkari.

15. Dan sungguh Kami tinggalkan hal itu selaku pertanda, maka adakah orang yang memperhatikan?.

16. Maka betapakah adanya siksaan-Ku dan peringatan-peringatan-Ku?

17. Dan sesungguhnya telah Kami permudah Al-Qur`an itu untuk pemikiran maka adakah orang yang memperhatikan??

Seterusnya Al-Qur`an surat 29 Al-Ankabut ayat 19&20 secara terang menjelaskan bahwa planet-planet  itu diciptakan Allah SWT dengan dua kali pengulangan atau dua kali perbaikan, jelasnya maksud ayat  Al-Qur`an  itu sebagai berikut:

Al-Qur`an surat 29 Al_ankabut ayat 

19. "Apa tidakkah mereka perhatikan betapa Allah memulai penciptaan kemudian mengulangnya? Bahwa hal itu mudah saja bagi Allah.

20. "Katakanlah: berjalanlah di Bumi ini maka lihatlah betapa DIA telah memulai penciptaan itu kemudian Allah akan mewujudkan terakhir, bahwa Allah itu atas tiap sesuatu menentukan" 

Penciptaan pertama kali telah terlaksana selama 6000 tahun sesuai dengan maksud Al-qur`an surat 11 Hud ayat 7 dan Al-qur`an surat 22 Al-Haaj ayat 47 dan Al-qur`an surat 41 fussilat ayat 10. Penciptaan itu diulang atau diperbaiki pada zaman Nuh dengan topan besar yaang meliputi seluruh permukaan planet dalam Tatasurya kita. Dan perbaikan terakhir yaitu nanti di Akhirat dimana segala sesuatu jadi amat sempurna dimana hidup berlaku permanen tanpa ubah. Demikianlah kejadian topan di zaman Nuh berupa kunci dari rahasia besar tentang hal yang bersangkutan dengan Tatasurya. Keterangan tentang itu sangat penting untuk peningkatan pengetahuan dan dia termuat dalam berbagai surat dalam Al-Qur`an, yang hanya dalam Al-Qur`an dan tidak pernah diterangkan Allah dalam kitab lainnya, hal ini ditegaskan pada Al-Qur`an surat 11 Hud ayat 49 maka kita jadi heran kenapa ada pula tertulis dalam buku lain tanpa menyebut Al-Qur`an sebagai sumbernya.

Baca sebelumnya