61. Apakah yang mungkin jadi
alasan untuk membuktikan penanggalan pergantian musim semakin pendek waktunya
sebagai dimaksud dalam keterangan no 58 ??
Kalau benarlah orbit Bulan
melalui garis yang tetap keliling Bumi, dan kalau benarlah Bumi berstatus
miring terhadap Surya dan dengan status demikian terjadi pergantian musim yang
menjadi dasar penanggalan Masehi, maka orang haruslah dapat menjawab kenapa
Bulan hanya satu kali dalam 300 tahun
dapat menutupi permukaan Surya sepenuhnya
di siang hari, padahal semestinya sekali setiap 30 hari, dan haruslah pula
terjadi gerhana Bulan di malam hari setiap 30 hari yaitu bergantian sekali dalam
setiap 15 hari. Hal apakah yang menyebabkan Bumi itu berstatus miring
terhadap Surya hingga kini pada setiap tanggal 21 Juni kutub utara Bumi Maximal dekat pada Surya dan setiap tanggal
22 Desember kutub selatan Bumi Maximal dekat pada bola api itu ?. Bukankah
Rawasia Bumi dan Rawasia Surya tidak pernah berubah fungsi, kenapa pada kedua
tangal itu Rawasia tersebut berubah kekuatan yang dimilikinya?. Dan hal yang
lebih pelik bagi orang yang berpendirian begitu ialah kenapa terjadi inklinasi
orbit planet yaitu penyilangan garis edar planet-planet dalam Tatasurya kita
ini jika dipandang dari Bumi ?. Tetapi semua itu adalah sebagian dari bukti
Bumi ini begitupun planet mengorbit keliling Surya melalui garis zi-zag, bukan
berstatus miring.
Sejarah memberikan fakta bahwa
daerah sekitar kutub-kutub Bumi semakin mendingin dan membeku, akibatnya banyak
penduduk di daerah itu berpindah tempat kearah yang mendekati Equator. Hal itu
membuktikan gerak zig-zag Bumi keliling Surya menjadi semakin pendek hingga
daerah utara yang dulunya disinari Surya pada titik maximal, kini ditinggalkan
Surya yang kembali ke selatan sebelum mencapai titik itu.
Penanggalan yang berdasarkan pergantian
musim sebagai diketahui dulunya disusun di zaman Julius Caesar pada tahun
60 B.C, oleh Paus Georgorius di tahun
1582 telah dikurangi jumlah harinya
dengan menjadikan bulan Februari 28 hari (sekali empat tahun 29 hari) yang
dulunya 30 hari, sementara itu tanggal 4 Oktober 1582 waktu itu dijadikan
tanggal 15 Oktober. Alhasil penanggalan kini telah berkurang 7 hari setiap
empat tahun dari jumlah harinya yang ditetapkan oleh Julius Caesar. Padahal
Julius Caesar benar dengan penanggalannnya di zamannya begitupun Paus
Georgorius di zamannya, hanya masa pergantian musim itulah yang semakin pendek.
kenyataan yang kita sebutkan tadi
oleh Al-Qur`an telah disinyalir pada Surat 36 Yasin ayat 37 dan 38 bahwa Surya
semakinn meninggalkan daerah kutub jika dipandang dari Bumi, sedangkan
Al-Qur`an surat 13 Ar-Raad ayat 14 dan Al-Qur`an surat 21 Al-Anbiya ayat 44
menyatakan bahwa daerah kediaman manusia di bagian kutub-kutub Bumi semakin
dikurangi disebabkan lenggang Bumi keliling Surya semakin pendek. Karena yang
mengatur semua orbit itu adalah Pencipta Esa maka wajarlah disebutkan-NYA pada
Al-Qur`an surt 2 Al-Baqoroh ayat 143 bahwa nantinya Makkah dan daerah
sekitarnya akan menjadi tempat subur ramai sebagai tempat berkumpul baik di
bidang ekonomi maupun di bidang ubudiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan