Kamis, 16 Januari 2025

 

61. Apakah yang mungkin jadi alasan untuk membuktikan penanggalan pergantian musim semakin pendek waktunya sebagai dimaksud dalam keterangan no 58 ??      

Kalau benarlah orbit Bulan melalui garis yang tetap keliling Bumi, dan kalau benarlah Bumi berstatus miring terhadap Surya dan dengan status demikian terjadi pergantian musim yang menjadi dasar penanggalan Masehi, maka orang haruslah dapat menjawab kenapa Bulan hanya satu kali dalam  300 tahun dapat menutupi  permukaan Surya sepenuhnya di siang hari, padahal semestinya sekali setiap 30 hari, dan haruslah pula terjadi gerhana Bulan di malam hari setiap 30 hari yaitu bergantian sekali  dalam  setiap 15 hari. Hal apakah yang menyebabkan Bumi itu berstatus miring terhadap Surya hingga kini pada setiap tanggal 21 Juni kutub utara Bumi  Maximal dekat pada Surya dan setiap tanggal 22 Desember kutub selatan Bumi Maximal dekat pada bola api itu ?. Bukankah Rawasia Bumi dan Rawasia Surya tidak pernah berubah fungsi, kenapa pada kedua tangal itu Rawasia tersebut berubah kekuatan yang dimilikinya?. Dan hal yang lebih pelik bagi orang yang berpendirian begitu ialah kenapa terjadi inklinasi orbit planet yaitu penyilangan garis edar planet-planet dalam Tatasurya kita ini jika dipandang dari Bumi ?. Tetapi semua itu adalah sebagian dari bukti Bumi ini begitupun planet mengorbit keliling Surya melalui garis zi-zag, bukan berstatus miring.

Sejarah memberikan fakta bahwa daerah sekitar kutub-kutub Bumi semakin mendingin dan membeku, akibatnya banyak penduduk di daerah itu berpindah tempat kearah yang mendekati Equator. Hal itu membuktikan gerak zig-zag Bumi keliling Surya menjadi semakin pendek hingga daerah utara yang dulunya disinari Surya pada titik maximal, kini ditinggalkan Surya yang kembali ke selatan sebelum mencapai titik itu.

Penanggalan yang berdasarkan pergantian musim sebagai diketahui dulunya disusun di zaman Julius Caesar pada tahun 60   B.C, oleh Paus Georgorius di tahun 1582  telah dikurangi jumlah harinya dengan menjadikan bulan Februari 28 hari (sekali empat tahun 29 hari) yang dulunya 30 hari, sementara itu tanggal 4 Oktober 1582 waktu itu dijadikan tanggal 15 Oktober. Alhasil penanggalan kini telah berkurang 7 hari setiap empat tahun dari jumlah harinya yang ditetapkan oleh Julius Caesar. Padahal Julius Caesar benar dengan penanggalannnya di zamannya begitupun Paus Georgorius di zamannya, hanya masa pergantian musim itulah yang semakin pendek.

kenyataan yang kita sebutkan tadi oleh Al-Qur`an telah disinyalir pada Surat 36 Yasin ayat 37 dan 38 bahwa Surya semakinn meninggalkan daerah kutub jika dipandang dari Bumi, sedangkan Al-Qur`an surat 13 Ar-Raad ayat 14 dan Al-Qur`an surat 21 Al-Anbiya ayat 44 menyatakan bahwa daerah kediaman manusia di bagian kutub-kutub Bumi semakin dikurangi disebabkan lenggang Bumi keliling Surya semakin pendek. Karena yang mengatur semua orbit itu adalah Pencipta Esa maka wajarlah disebutkan-NYA pada Al-Qur`an surt 2 Al-Baqoroh ayat 143 bahwa nantinya Makkah dan daerah sekitarnya akan menjadi tempat subur ramai sebagai tempat berkumpul baik di bidang ekonomi maupun di bidang ubudiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan