58. Pembuktian apakah yang mungkin meyakinkan bahwa topan
Nuh itu telah berlaku untuk perbaikan stelsel dan permukaan planet.
Al-Qur`an surat 54 Al-Qomar ayat 15 menyatakan bahwa
bekas-bekas dari telah berlakunya topan
itu sengaja dijadikan selaku pertanda kebesaran Allah SWT hanya untuk sekian
lama masyarakat manusia Bumi belum dapat mengambil kesimpulan dari rahasia yang
terkandunng dalam persoalan topan itu, mereka belum dapat menghubungkan suatu
ayat Al-qur`an dengan ayat yang lainnya hingga dengan begitu terjalin rangkaian
yang kemudian jadi pokok ilmu tentang permukaan planet dan orbitnya berkeliling
Surya. Orang-orang beragama dan yang mengakui kebesaran Allah SWT senantiasa mencari-cari bekas yang
ditinggalkan topan Nuh. Sayang yang mereka cari itu hanyalah perahu yang
dipakai Nabi Nuh padahal dia sudah hancur dimakan masa kalaupun ada benda atau
alatnya yang sampai kini masih utuh maka orang juga susah untuk mendapat
kepastian apakah benda itu benar-benar
termasuk yang termuat dalam perahu Nuh itu dulunya. Al-qur`an menyatakan
bekas yang ditinggalkan topan itu bukanlan kapal Nuh tetapi bentuk permukaan
Bumi dan perrmukaan planet lainnya yang telah berubah sehubungan dengan
berlakunya topan itu. Perubahan itu hanya akan dapat difahami oleh para penyelidik dan orang yang
ssuka memperhatikan ciptaan Allah SWT sebagai yang dimakssud Al-Qur`an surat 3
Ali imron ayat 190.
Pada keterangan no. 56 telah dijelaskan bakwa
Rawasia planet telah berpindah tempat
beberapa derajat, demikian kutub utara Bumi kini di Arctic adalah kutub utara
yang baru, bukanlah kutub utara sebelum topan Nuh. Demikian pula kutub selatan
Bumi di Antarctic. Karenanya para ahli ilmu Bumi jadi kecewa melihat keadaan
kutub utara kini yang mereka perhitungkan menurut geologi adalah daratan luas tetapi kenyataannya adalah lautan luas. Begitu
pula kutub selatan yang semestinya lautan luas nyatanya daratan berupa benua
besar. Kekecewaan para ahli itu membuktikan bahwa memang telah berlaku
perpindahan kutub-kutub itu dulunya sedangkan menurut Al-Qur`an perpindahan itu
telah terlaksana pada waktu topan Nabi Nuh.
Perpindahan kutub-kutub Bumi
menimbulkan adanya pulau-pulau dan benua-benua, terbentuknya lautan dan
selat-selat, juga pembagian hujan yang teratur sebagai pokok yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan. Perwujudan yang baru ini membangkitkan daya lomba yang lebih
giat diantara manusia yang mendiami daratan Bumi sesudah mereka berkembang biak
untuk kedua kalinya, dan karenanya praktislah mereka terpisah-pisah jadi
berbagai bangsa dalam berbagai bahasa, cocok dengan maksud Al-Qur`an surat 49
Al-Hujurat ayat13. Pada mana dinyatakan yang lebih mulia adalah mereka yang
menginsyafi nasib dirinya di dunia kini.
Dan yang lebih besar kegunaan
yang di tinggalkan Topan Nuh itu ialah terjadinya pergantian musim di setiap permukaan planet hingga penduduk
bagian utara dan selatan secara berganti-ganti
mendapat pemanasan langsung dari Surya. Sebagai penyebab terjadinya
pergantian musim itu ialah karena di waktu
mengikuti Surya ketempatnya yang baru, sebagai dimaksud pada soal no. 57, maka planet-planet
terdorong ke bagian utara lalu ditahan oleh Rawasianya yang saling bertarikan
dengaan Surya, seterusnya terdorong ke selatan dan tertahan lagi. Begitulah
setiap planet itu kini melenggang zig-zag dalam orbitnya keliling Surya. Lenggang zig-zag demikian
semakin lama jadi semangkin kecil sebagai gerak pendulum yang bergoyang ke kiri
danke kanan dalam jarak yang semakin pendek.
Di waktu Bumi terdorong ke utara
maka Surya lebih banyak menyinari bagian selatan Bumi, dan praktis waktu itu
bulan purnama menyinari bagian utara Bumi. Sebaliknya di waktu Bumi ini
terdorong ke selatan, Surya menyinari bagian utara Bumi lebih banyak sedangkan
bulan purnama kelihatan di bagian
selatan. Gerak Surya dan Bulan yang kelihatan bersilangan jika dipandang dari
Bumi begitupun inklinasi atau persilangan orbit planet tersebab luas daerah
orbitnya berbeda-beda adalah menjadi bukti nyata bahwa Bumi bukanlah berstatus
miring terhadap Surya dalam geraknya mengorbit bola api itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan