80. Kalau Bumi ini satu planet, dan
planet lain itu adalah Bumi, adakah semua planet itu berpenduduk manusia?
Al-Qur`an surat 2 aal-Baqoroh ayat 29
menyatakan bahwa seluruh benda yang ada di Bumi ini sengajadiwujudkan Allah
untuk kebutuhan hidup manusia, Akl-Qur`an surat Al-Insyiqoq 84 ayat 3
menerangkan bahwa Bumi ini di perganda yaitu banyak globenya berupakan
planet-planet yang mengorbit keliling Surya hal itu dijelaskan lagi dalam
Al-Qur`an surat Ath-Tholaq 65 ayat 12
dengan menyatakan bahwa seluruh planet sama dengan Bumi rupa dan keadaannya.
Dari itulah jika orang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur`an akan dilhatnya bahwa
seringkali istilah “Ardhu” yang berarti Bumi didahului oleh istilah
“samawat”yang berartikan planet-planet. Karenanya amat menyusahkan untuk
mendapat pengertian jika orang senantiasa menterjemahkan istilah “samawat”
dengan “langit” tanpa penunjukan tertentu.
Satu ayat suci yang ssangat cemerlang
tentaaang adanya masyarakat manusia di setiap planet dalam tatasurya kita ialay
Ayat;
Qs: 42 Asy-Asyuro ayat 29 “Dan dari
pertanda-pertanda-NYA ialah penciptaan planet-planet dan bumi serta apa-apa
yang DIA kembang-biakkan pada keduanya (planet-planet dan bumi itu) dari
makhluk berjiwa (Dabbah) dan DIA atas pengumpulan mereka ketika DIA kehendaki
adalah menentukan”
Memang untuk tempat hidup menusialah
semua planet itu telah diciptakan Allah. Kita tenttunya akan dapat memahami
bahwa kalau Bumi diantara 10 planet telah berpenduduk manusia padahal hanya
suatu planet kecil, apalagi planet lain yang besar-besar seperti Jupiter di
ketahui 318 kali besar Bumi. Tetapi kenapa masih ada saja orang yang mengatakan
planet-planet itu tidak berpenduduk, hanya Bumi saja yang bermanusia ? lain
tidak karena dia dipengaruhi oleh alam fikiran yang menserikatkan Tuhan bahwa
tuhan itu beranak di Bumi. Jika diketahui planet lain bermanusia pula maka
gagallah ajaran agama itu. Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan
beranak pula diplanet lain dalam tatasurya ini. Secara tegas Al-Qur`an mendahului
persoalan ini bahwa mereka akan gagal sesudah berlakunya penerbangan antar
planet termuat dalam maksud ayat Al-Qur`an berikut:
Qs:15 Al-Hijr ayat 14 “Dan kalau
Kami bukakan atas mereka pintu atmosfir (melakukan penerbangan antar planet)
maka mereka beriringan naik padanya”
Ayat 15 “Pastilah mereka akan berkata:
bahwasanya pemandangan kami dipesona malah kami adalah kaum yang disihiri (oleh
nenek moyang)”
Sesudah berlakunya nanti
penerbangan antar planet, barulah menginsyafi orang-orang itu bahwa ajaran yang
mereka anut selama ini sebagai pusaka telah bertentangan dengan keadaan
sebenarnya. Mereka akan bertobat untuk kembali menuru ajaran Tuhan seperti yang
termuat dalam Al-Qur`an.
Tentu ada orang yang mengartikan
istilah “dabbah” yang termuat pada Qs: 42 As-Syuro ayat 29 itu dengan berbagai
istilah, tetapi Al-Qur`an surat 24 An-Nur ayat 45 telah menerangkan arti dabbah
itu sejelasnya. Dabbah yaitu makhluk hidup berjiwa yang berjalan atas perutnya
dan yang berjalan atas empat kakinya, dan yang berjalan atas dua kakinya. Dari
semua itu didapatlah kepastian bahwa di permukaan planet dalam tatasurya kira
juga hidup manusia seperti yang berkembang baik di Bumi kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan