56. Akibat apakah yang terjadi dulunya diwaktu rombongan Comet mendekati Tatasurya kita
Berdasarkan Al-Qur`an surat 42 Asy-Syura ayat 5 dan beberapa ayat lain dapatlah diketahui bahwa dulunya suatu rombongan Comet telah datang mendekati Tatasurya kita dengan rencana tepat dari Allah SWT untuk perbaikan tempat kehidupan manusia di permukaan setiap planet dalam Tatasurya ini. Comet itu melayang dekat pada status Tatasurya kita dan dengan kecepatan yang amat besar melayang terus meninggalkannya. Surya kita mengalami pengaruh besar hingga tertarik keluar statusnya bermula dalam orbitnya berkeliling Galaxy menjurus kearah garis layang yang dilalui Comet itu, tetapi tidak sampai berantukan dengan bintang-bintang lain yang juga mengalami nasib yang ssama, ditahan oleh sikap repellen atau saling bertolakan ditimbulkan oleh Rawasia Regular yang sama-sama dimilikinya. Semesta itu planet-planet yang mengorbit keliling Surya terpaksa mengikuti Surya itu ke tempatnya yang baru di angkasa luas ditimbulkan oleh Rawasia Simple yang saling bertarikan dengan Surya.
Kita dapat memahami bahwa planet-planet itu berputar disumbunya masing-masing, diputar oleh Rawasia Simple yang membujur dalam tubuhnya dari utara ke selatan. Kedua ujung Rawasia itu merupakan dua titik sudut segi tiga sama kaki dalam hubungannya dengan Surya. Sewaktu surya kita bergerak ke tempatnya yang baru, karena dipengaruhi oleh mendekatnya Comet, Rawasia semua planet itu terpaksa mengubah posisinya beberapa derajat sesuai dengan posisi Surya selaku titik sudut ketiga, maka karenanya dan disebabkan oleh hal-hal yang wajar, terbentuklah segi tiga yang senantiasa sama kaki dalam hubungan dua ujung Rawasia planet di utara dan di selatan dengan Surya selaku titik sudut ketiga.
Pada perubahan posisi rawasia setiap planet demikian, otomatis putaran (rotasi) semua planet disumbunya juga berubah sekonyong-konyong. ini berarti bahwa kutub putaran semua planet berpindah tempat, atau dengan istilah lain: utara dan selatan setiap planet itu berpindah dari tempatnya bermula kepada tempatnya yang baru seperti keadaannya kini. Perpindahan kutub ini dinyatakan oleh Al-qur`an surat 2 Albaqoroh ayat 148 jo. Al-Qur1an surat 11 Hud ayat 41. Pada waktu perpindahan kutub-kutub itu praktislah terjadi goncangan hebat disetiap permukaan planet maka naiklah air laut ke daratan dengan istilah "Topan Nabi Nuh". Untuk di Bumi banyak ayat suci yang dapat dikemukakan tetapi lebih utama disebutkan pada Al-Qur`an surat 53 An-Najm ayat 54. sedangkan untuk planet Muntaha selaku planet terbesar dan terpinggir disebutkan pada Al-Qur`an surat 53 An-Najm ayat 16. Kalau kedua planet itu dinyatakan telah mengalami topan besar sekaligus maka itu berarti semua planet dalam Tatasurya kita juga telah mengalami topan yang sama, dan keterangan ini wajar saja sesudah kita mengetahui betapa susunan planet dalam Tatasurya dan mengetahui sebab musabab terjadinya topan besar itu.
Sebagai contoh marilah kita perhatikan keadaan Bumi ini waktu itu. Bumi yang kelilingnya diketahui 40.000 kilometer berputar disumbunya 360 derajat selama 23 jam 56 menit, atau diperkirakan 1665 kilometer dalam satu jam. Gerak yang secepat itu mendadak berubah arah lalu melambunglah air laut ke angkasa dan kemudian jatuh kembali ke Bumi dengan dahsyatnya, matilah seluruh makhluk yng bernafas dengan udara, kecuali yang dijamin Allah SWT keselamatannya dalam perahu Nabi Nuh. Di samping keadaan itu dijadikan hukuman bagi masyarakat manusia berdosa maka juga bertugas perbaikan permukaan setiap planet untuk kehidupan selanjtnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan