Kamis, 23 Januari 2025

 

64. Benarkah setiap planet itu bergerak berkeliling Surya dalam orbitnya yang berbentuk oval?

Pada soal no. 62 dan 63 telah dibuktikan bahwa gerak setiap planet itu melenggang berupa garis zig-zag dalam orbitnya keliling Surya, begitu pula Bulan atau satelite lainnya yang mengitari Bumi atau planet lain. Al-qur`an surat 2 Al-Baqoroh ayat 233 dan 240 secara nyata menerangkan gerak Bumi keliling Surya disebutkan “lingkaran” dengan  pengertian “tahun”. Kedua ayat membuktikan Bumi ini keliling Surya sesuai dengan maksud ayat-ayat lain. Soal ini telah kita perbincangkan pada soal no.36. Planet Muntaha dinamakan Sidrah pada Al-qur`an surat 53 An-Najm ayat 14, karena planet bersaman dengan Bumi wujud dan keadaannya seperti yang dimaksud AL-Qur`an surat 65 At-Tholaq ayat 12 maka Bumi ini juga  adalah planet yang dinamakan Sidrah. Istilah ini berarti teratai. Sebagai suatu tetumbuhan yang hidup di permukaan air maka teratai mengalami masa dekat dengan tanah tempat uratnya bertumbuh diwaktu pasang surut, dan hal itu berarti titik Perihelium orbit bagi planet. Dan adakalanya teratai itu jauh dari dasar air yaitu di waktu pasang naik, dan ini berarti titik Aphelium orbit bagi planet.

Jadi setiap planet menjalani orbit dimana ada titik terdekat dan titik terjauh dari Surya yang dikitarinya. Orbit yang demikian tidak mungkin berbentuk circle atau Bundar, tidak mungkin pula berbentuk ellips atau lonjong, tetapi nyatalah berbentuk oval yaitu bujur telur.

Dalam hal ini kita mengambil contoh dari orbit Bumi yang berbentuk lingkaran oval di mulai dari titik Periheliumnya. Waktu itu Bumi berada paling dekat pada Surya dengan layang paling cepat dan ketika itu tercatatlah penanggalan 1 Muharam Lunar Year. Dari titik itu, Bumi mulai mengurangi kecepatannya sampai pada derajat 173 dimana gerak Bumi paling lambat, dan waktu itu tercatat tanggal 1 Rajab dan Bumii bergerak paling lambat dan berada pada titik Aphelium orbit yaitu titik terjauh dari surya. Dari titik itu Bumi mulai lagi semakin cepat menuju derajat 345. Pada derajat ini beradalah Bumi kembali pada titik Perihelium  orbitnya dan berulanglah penanggalan 1 Muharam untuk tahun berikutnya. Jadi satu kali orbit Bumi hanyalah 345 derajat keliling Surya, dijalankan selama 12 bulan Qomariah karena 12 kali pula Bulan telah selesai mengorbit keliling Bumi.

Perlu diketahui bahwa Surya selaku titik pusat orbit tidaklah berada tepat di tengah lingkaran orbit planet, keadaannya berbanding pada 93.005.000 mil waktu Bumi berada dititik Aphelium orbitnya dan 90.000.000 mil pada titik-titik Periheliumnya. Dengan gerak orbit demikian bertambahlah daya layang Bumi yang pada dasarnya di modali oleh putaran Rawasia yang ada pada Surya dan Bumi sendiri terlaksanalah orbit Bumi untuk selamanya berkelanjutan. Orbit Bulan yang 12 kali keliling Bumi selama masa  orbit Bumi 345 derajat itu dijadikan dasar penanggalan permanen menurut ajaran Al-Qur`an karena memang gerak orbit yang demikian takkan pernah berubah sampai pada saat terakhir kehidupan di dunia kini. Dari itu Allah menganjurkan agar manusia Bumi memakai orbit Bulan sebagai dasar penanggalan sebagai yang kini dinamakan Qomariah atau Lunar Year, anjuran ini dinyatakan oleh Al-Qur`an surat 9 At-Taubah ayat 36 dan Al-Qur`an surat 10 Yunus ayat 5 serta Surat 36 Yasin ayat 39.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan