69. Apakah yang dimaksud
dengan Empat bulan Mulia tersebut dalam Al-Qur`an.
Menguatkan keterangan no. 66 dan
sesuai dengan maksud Al-Qur`an surat 9 At-Taubah ayat 36 maka memang ada empat
bulan mulia dalam tahun Qomaria. Bulan itu ialah Muharram, Rajab, Zulkaedah dan
Zulhijjah. Semua bulan itu bersangkutan rapat dengan keadaan Bumi dalam
orbitnya keliling Surya, bukanlah didasarkan atas peristiwa yang berlaku pada
masyarakat manusia ramai. Misalnya saja Al-Qur`an diturunkan pada 17 Ramadhan,
Muhammad lahir dan meninggal pada 12 Rabiul Awal tetapi kedua bulan itu
tidaklah dinyatakan bulan mulia.
Bagaimana keadaan Bumi dalam
orbitnya telah sama difahami, adakalanya Bumi melayang cepat dan lambat sesuai
dengan dekat dan jauhnya dari Surya yang diorbit. Pada bulan Muharram Bumi
memulai orbit baru dari titik Perihelium, waktu itu paling cepat layangnya dan
paling dekat pada Surya, keadaan Bumi serius sekali, karenanya ditetapkanlah
Muharram selaku bulan Mulia. Gunanya lain tidak untuk keperluan dan kebutuhan
manusia ramai juga dalam kehidupan di dunia kini.
Pada bulan Rajab Bumi sangat jauh
dari Surya dan melayang paling lambat karena sedang berada pada titik Aphelium,
maka waktu itu Bumi dalam kedan serius lalu ditetapkan sebagai bulan Mulia.
Pada bulan Zulkaedah dan
Zulhhijjah Bumi ini sedang menjurus ke titik Perihelium orbit untuk memulai
tahun berikutnya, keadaan Bumi amat serius hingga kedua bulan itu ditentukan
sebagai bulan Mulia.
Ketetapan atas bulan yang empat
itu jadi bulan Mulia bukan saja untuk pengetahuan tentang keadaan benda angkasa
dan penanggalan sebagai yang dimaksud Al-Qur`an surat 3 Ali Imron ayat 190 jo
surat 9 At-Taubah 36 dan Surat 45 Al-Jaasiah ayat 13 tetapi juga untuk
kepentingan manusia ramai dalam kehidupan
ini di atas muka Bumi sebagai planet tanpa tiang sesuai dengan maksud AlQur`an
surat 13 Ar-Raad ayat 2 dan surat 31 Luqman ayat 10 bahwa kehidupan didunia
kini bukanlah habis begitu saja tanpa akibat yang amat menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan