Rabu, 01 Februari 2012

Lunar Year ,solar Year


18.       Berapa lamakah Allah telah    menciptakan semesta raya hingga berbentuk seperti yang kita lihat sekarang ini?


   Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah menciptakan Tatasurya ini selama enam hari, diantaranya ialah surat 7/54. 10/3 dan 32/4. Tetapi berdasarkan surat 22/7 nyatalah satu hari yang dimaksudkan itu sama dengan 1000 tahun Qomariah (Lunar Year) atau sama dengan 972 tahun Syamsiah (Solar Year) yaitu tahun pergantian musim kini, maka jelaslah 6 hari yang dimaksud ayat-ayat suci ialah 6000 tahun.


      Pada  keterangan no: 6 telah dinyatakan bahwa seluruh bintang di angkasa dikitari oleh planet-planet dan memang setiap bintang itu berfungsi Surya pada Tatasurya masing-masing. Al-Qur'an memberikan contoh tentang jangka waktu penciptaan Tatasurya yang kita diami yang keadaannya sama dengan tatasurya-tatasurya lain dalam semesta  raya. Hal itu dibuktikan oleh surat 41/12 dimana dijelaskan bahwa semesta raya diciptaklan Allah selama enam ribu tahun sekaligus. Jadi, bukanlah benda-benda angkasa itu terwujud satu persatu atau berganti-ganti, karenanya tiadalah bintang yang baru lahir, masih muda atau yang sudah tua, tetapi semuanya berumur sama.

Perlu diperhatikan bahwa surat 41/8 dan 41/10 membagi waktu penciptaan yang 6000 tahun itu menjadi 2000 dan 4000 tahun.



 

19.              Kenapa Einstein dan Hubble bersamaan teorinya, bahwa semesta raya ini diciptakan selama jutaan tahun?

        Einstein dan Hubble sependapat dalam teorinya bahwa semesta raya ini dimulai dengan ledakan suatu benda angkasa. Dari waktu ledakan itu sampai kini telah berlangsung 500.000.000 tahun. Sementara itu mereka katakan bahwa ada bintang-bintang yang baru jadi dan ada pula yang sedang menghabis, ada yang lahir dan ada yang mati, demikianlah berlaku tanpa akhir dan surya kita bertahan untuk masa 500.000.000 tahun lagi, kemudian membesar lalu pecah dan menghilang. Kedua teori itu berkesimpulan bahwa semesta raya ini terwujud sendirinya tanpa Pencipta Kuasa, bahwa semua benda angkasa itu terwujud secara alamiah menurut prisesnya dalam hukum evolusi. Mereka mendasarkan teori itu atas ilmu biology yang ditimbulkan oleh natural science.Bagi mereka tiada kepercayaan akan berlakunya kiamat sebagai Hari Akhirat. Mereka berpendapat bahwa manusia sebagaimana bintang, datang dan pergi, lahir dan mati tanpa bekas dan resiko. Mereka berkesimpulan bahwa semesta raya ini masih bertumbuh, bukanlah sudah selesai seperti dinyatakan oleh Al-Qur'an diciptakan dalam 6000 tahun.
 
Sebenarnya pendapat mereka itu telah berlantungan, kacau balau, dengan pendapat mereka pertama kali tentang asal-usul semesta. Perhatikan soal no 9 tentang teori Expanding dan Static. Pada mulanya mereka nyatakan bahwa semesta raya bergerak dimulai dari ledakan atom raksasa. Pecahannya berupa galaxy-galaxy, dengan arti bahwa galaxy terwujud dari adanya pecahan itu. Kini mereka nyatakan pula ada bintang dan galaxy yang sedang timbul tanpa memperhitungkan dari mana datang elemen yang mewujudkannya. Mungkin mereka sangkakan dari sisa-sisa bintang atau galaxy yang menghabis atau yang mereka katakan telah padam, tetapi mereka lupa memperhitungkan percikan api yang telah redup dan padam, akan dapat bernyala lagi tanpa tambahan bahan bakar. Mungkin mereka berpendapat bahwa pengerutan suatu bintang tersebab gravitasi menyebabkan bintang itu meledak dengan istilah padam atau mati, keadaannya sama dengan ledakan atom raksasa yang mereka sangkakan sebagai asal usul benda-benda angkasa, tetapi mereka lupa bahwa pecahan ledakan itu akan tetap berupa gumpalan api dan tak mungkin sesamanya akan berkumpul lagi menjadi satu.

            Maka hal sebenarnya yang menjadi sebab bagi teori Einstein dan Hubble untuk menyatakan ada bintang yang sedang tumbuh dan yang sedang habis ialah karena mereka melihat dengan teleskop mereka bahwa ada bintang yang semakin jauh dan tentu semakin kecil dan redup kelihatan, dan ada pula yang sedang mendekat lalu kelihatan semakin membesar dan cemerlang. Keadaan posisi bintang demikian mereka sangkakan sedang menghabis dan sedang membentuk diri. Pada hal keadaan itu ditimbulkan oleh gerak semesta yang parallel sebagai diterangkan pada soal no 9. Kedaannya sama dengan posisi Jupiter atau Venus sepanjang zaman jika dilihat dari bumi. Adakalanya planet-planet itu sedang menjauh dan adakalanya sedang mendekat pada bumi.

            Sesudah zaman Apollo, orang tidak lagi berpendapat bahwa umur Tatasurya yang kita diami ini sudah berlangsung 500.000.000 tahun tetapi menganggap lebih tua lagi malah ada yang menyangka 4.000.000.000. tahun atau lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan