30. Bagaimana kita dapat menafsirkan ayat Al-qur'an tentang Muntaha sebagai planet ke sepuluh dari Tatasurya kita dan besarnya minimal 415 kali Bumi?
Tentang adanya 10 planet dalam Tatasurya kita telah ditterangklan pada soal no 28. Surat 53/14 menyatakan adanya planet yang berfungsi batas Tatasurya dan planet itu dinyatakan tertinggi pada surat 53/7.Sedangkan surat 53/15 menyatakan bahwa Muntaha itu ada kebun tempat tinggal, jadi keadaannya bersamaan dengan Bumi ini dan jadi planet yang ke tujuh yang mengorbit diatas orbit Bumi sesuai dengan maksud surat 65/12. Maka tertsebab hanya ada dua planet yang mengorbit dibawah orbit Bumi yaitu Venus dan Mercury, nyatalah Muntaha itu jadi planet kesepuluh diatas orbit Bumi.
Mengenai besarnya Muntaha itu dikatakan minimal 415 kali besar Bumi adalah berdasarkan surat 81/23 yang menerangkan planet itu nyata dengan arti paling besar dan sesuai pula dengan pendapat bahwa planet yang semakin jauh dari surya mempunyai massa yang lebih besar. Surat 97/3 menerangkan bahwa waktu setangtangnya Surya, Bumi dan Muntaha dengan kata lain yaitu hari berlakungya Transit Muntaha diatas orbit Bumi, lebih baik dari pada 1000 bulan. Yang dimaksud dengan 1000 bulan ialah waktu berlakunya Double Transit Jupiter dan Saturnus diatas orbit Bumi. Kesimpulannya ialah bahw a Muntaha lebih besar dari Jupiter tambah Saturnus. Muntaha lebih besar dari pada 318 dan 95 kali besar Bumi atau Muntaha lebih besar dari pada 413 kali besar Bumi, maka kita menyimpulkan Muntaha itu mempunyai massa minimal 415 kali besar Bumi.
Dengan maksud lain dapat pula
ditafsirkan bahwa Malam Qodar yang termaktub dalam surat 97/1
adalah malam berlakunya Transit Muntaha diatas orbit Bumi. Keadaan itu
akan menimbulkan cuaca mendung berhujan didaerah panas sekliling Bumi disebabkan
pembesaran radiasi surya yang menyebar, tidak terpusatkan, akibatnya akan
menyuburkan permukaan Bumi. Karenanya dikatakan Transit Muntaha atau Malam
Qodar itu lebih baik dari pada 1000 bulan atau lebih baik dari pada
berada dibawah Double Transit Jupiter dan Saturnus yang berlakju satu
kali dalam 1000 bulan. Pembesaran radiasi surya jadi memusat pada daerah
tertentu disebabkan jarak kedua planet itu tidak berapa jauh diatas orbit bumi,
maka timbul-lah bencana yang sangat tak diharapkan.
Ada
suatu cara untuk dapat menentukan dimana status Muntaha setiap hari atau
khususnya setiap tahun yaitu kembali pada tanggal 17 Romahon tahun 13 sebelum
Hijriyah. Waktu itu Muntaha tepat berada 90 derajat diatas Bumi kalau ditarik
suatu garis lurus kearah surya. Keadaan demikian akan berlaku setiap tahun
dengan tambahan 15 hari sedang tahun keempatnya ditambah 16. Keterangan
terperinci mengenai itu kita muatkan pada buku Al-Qur’an dan Benda Angkasa
jilid II.
Planet Muntaha itu sudah diketemukan dan dinamakan Planet Tyche...
BalasHapus