Jumat, 28 Desember 2012

Wujud Surya dan Bulan

40. Bagaimanakah keterangan Al-Qur'an tentang wujud Surya dan Bulan

Dalam Al-Qur'an ada dua istilah yang biasanya diartikan sama saja oleh setengah penterjemah, istilah itu ialah KHALAQA dan JA'ALA, yang sehendaknya berartikan CIPTAKAN dan JADIKAN. Untuk mengadakan planet-planet, Allah menggunakan Khalaqa sedangkan untuk mengadakan Surya dan Bulan dipakai istilah Ja'ala seperti pada ayat 10/5 dan 71/16 jo 78/13. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa Surya dan Bulan dijadikan Allah sedangkan planet-planet diciptakan. Suatu ayat yang agak pelik difahami ialah 21/33: "Dan DIA-lah yang MENCIPTAKAN malam dan siang serta Surya dan Bulan, setiapnya bergerak di angkasa"

Jika diperhatikan ayat 21/33 ini nyatalah bahwa yang dimaksud dengan "malam dan siang" adalah planet-planet  yang berotasi. Akan tiadalah malam dan siang itu jika planet-planet tidak berputar di sumbunya. Jadi yang diciptakan pada maksud ayat itu ialah planet-planet, bukanlah Surya dan Bulan.

Surya dan Bulan adalah benda angkasa massanya agak longgar, tidak memadat seperti planet . Karena longgarnya maka Al-Qur'an memakai istilah Jadikan pada keduanya, halnya bersamaan dengan istilah yang dipakai untuk galaxy seperti termaktub pada ayat 15/16 dan 25/61. Sebagai diketahui bahwa galaxy tersusun dari bintang-bintang yang posisinya sangat berjauhan, karenanya dapat dipakaikan istilah longgar, maka begitu pula Surya dan Bulan. Dari kelonggaran Bulan itu semakin nyata satelite itu tak mungkin didiami oleh makhluk hidup konkrit.

Sementara ayat 54/1 lebih menjelaskan kelonggaran susunan tubuh Bulan bahwa nanti dia akan dihancurkan, dikatakan Bulan itu akan pecah dan waktunya semakin dekat. Seterusnya ayat 75/9 menerangkan bahwa Bulan itu nanti akan disatukan dengan Surya sesudah berlakunya kehancuran total. Kemudian itu akan tiadalah Bulan kelihatan mengorbit di angkasa, dan ini akan terbukti sewaktu manusia hidup kembali pada dunia kedua di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan