Senin, 14 Januari 2013

Sinar yang dilemparkan Surya

46. Apa bukankah sinar yang dilemparkan Surya terdiri dari partikel?.


Orang yang mulanya menyatakan bahwa sinar yang datang dari Surya itu partikel ialah Einstein dari itulah dia beranggapan bahwa Surya itu senantiasa berkurang besar dan beratnya, itulah dasar teori Relativity yang dicanangkannya. Menurut Einstein setiap sinar bergerak melengkung karena sinar itu terdiri dari partikel yang beterbangan dan karenanya juga pandangan mata seseorang bergerak melengkung pada jarak jauh. Beberapa bintang yang tersusun berjejer pada suatu garis lurus dari pelupuk mata, masing-masingnya dapat dilihat nyata karena pandangan yang melengkung tadi. Gerak melengkung itu juga yang menyebabkan dia berpendapat bahwa semesta  raya itu Static yaitu memiliki daerah orbit yang luasnya permanen tidak mengembang seperti Exspanding menurut Hubble. Teori Einstein telah meningkatkan kemajuan teknologi karena dia menimbulkan kegiatan dan percobaan tetapi keliru pada dasar sesungguhnya.Teori itu menggiatkan percobaan-percobaan yang meningkatkan kemajuan, bukan berupakan rumus dengan mana didapat kemajuan. Karena teori itu bertentangan dengan kepercayaan beragama yang menyatakan semesta raya diciptakan oleh Tuhan yang maha Kuasa bukan ada sendirinya seperti yang terkandung dalam pendapat Einstein, maka wajarlah kalangan agama Kristen dan Islam menantang semua Relativity itu dan wajarlah pula dia mendapat sambutan meriah pada kalangan atheist yang sebenannya jadi musuh bagi pribadi Einstein. Sarjana itu tanpa sadarnya telah memberikan senjata pada musuh untuk menikam dirinya sendiri.


Pada keterangan no. 45 telah disampaikan betapa Surya itu tidak mungkin melepaskan suatu partikel yang adad padanya karena dengan demikian Surya itu akan cepat habis dan planet yang dekat padanya akan memiliki massa yang lebih besar. Tambahan lagi teori itu tidak akan dapat menyelesaikan pertanyaan yang mungkin dimajukan padanya sebagai berikut :

  1. Kalau benar sinar Surya itu terdiri partikel yang bergerak, kenapa kecepatan geraknya bersamaan saja antara yang melalui kehampaan dengan yang melalui halangan yang terdiri dari kaca yang tebal? Bukankah menurut   mestinya sinar itu akan semakin lambat menembus kaca yang lebih tebal atau berhenti karena tak kuat  menembusnya?
  2. Diketahui gerak sinar sekira 186.000 mil per detik, maka bagaimana suatu partikel yang begitu kecil yang hanya terpelanting disebabkan pembakaran akan dapat  bergerak secepat itu padahal peluru yang sengaja ditembakkan dari senjata api paling cepat bergerak 1.000 meter per detik atau paling cepat hanyalah tiga kali kecepatan suara?
  3. Kalau benarlah sinar itu partikel maka tentunya seluruh daerah angkasa luas dipenuhi oleh partikel yang melayang cepat  terpelanting dari Surya dan bintang lain, apakah pendapat itu tidak bertentangan dengan rumus yang menerangkan angkasa luas yang bebas itu berupakan kehampaan yang mutlak?
  4. Kalau benarlah  sinar Surya itu terdiri dari partikel kenapa percobaan yang dilakukan tidak membuktikan kebenarannya bahwa kaca tipis yang ditempatkan di alam terbuka dalam beberapa tahun tidak menjadi tebal padahal sinar yang sampai di Bumi ini bukan saja yang datang dari Surya kita tetapi juga dari jutaan bintang yang gemerlapan di angkasa?
Semua itu menjadi tanggapan negatif atas teori Einstein, sebaliknya fakta nyata membenarkan penjelasan Al-Qur'an ayat 10/5 bahwa sinar bukanlah partikel yang datang sari Surya, karenanya tidaklah Surya itu akan berkurang besarnya dan beratnya disepanjang zaman.

Baca dari awal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan